Sabtu, 20 November 2010

Bukankah Dulu Kita Pernah Satu Buaian?

Bukankah dulu kita pernah satu buaian? 
Di dalam seorang rahim wanita yang sama bernama Ibu?
Bukankah darahku ada juga pada aliran nadimu?
Bukankah wajahku hampir mirip pula dengan bentuk wajahmu?
Bukankah kita dibesarkan di tempat yang sama dengan kasih sayang yang ada?

Menganggap dirimu sebagai seseorang  yang patut di tiru sebelumnya.
Menganggap dirimu sebagai seseorang yang pantas dijadikan tumpuan kehidupan keluarga sebenarnya.
Menganggap dirimu adalah orang yang dibanggakan dalam keluarga.
Menganggap kau lebih tahu tentang kehidupan dibandingkan aku.
Menganggap kau lebih mengenal Tuhan kita dibandingkan aku.


Akhirnya semua berjalan seperti ini.
Lambat laun kau terlalu sibuk dengan pemahaman mu tentang hidup dari orang lain.
Kau lari dari kenyataan bahwa aku dan mereka adalah sebagian dari ragamu.
Kau tidak paham juga, seburuk apapun dirimu aku bisa menerima itu.
Kau terlalu menyalahkan keadaan hidupmu.
Kau akhirnya lari dari jati dirimu yang dulu.  
Kau telah berubah.


Lihatlah kami, menunggumu mengerti.
Lihatlah mereka berdua, merasa butuh menyerahkan sebagian tanggung jawab, karena terlalu lama memikulnya.
Lihatlah aku, membutuhkan teman melewati jalan kehidupan ini.


Kami menunggumu untuk tahu seberapa buruk keadaan itu. Seberapa kecewa dirimu terhadap keluargamu.
Seberapa sulit keadaan ini. 
Kita tetap harus menjadi satu ikatan.
Satu jama'ah. 
Satu suka. 
Dan satu duka. 

Karena kita keluarga.





2 komentar:

Arthuria Arrayyan mengatakan...

Hm, puisi adalah bgian dari perasaan hati..
jika ini curhat..biarkanlah ia mengalir dalam alunan kata2..
sabar itu ada buahnya..
saudara yang penyabar adalah saudara yang tidak memaksakan kepeningkatn saudaranya dengan penyesuaian dirinya..
dia hanya belum cepat mengerti..
ktanya...dlam hati..
jangan tinggalkanlah aku..
aku juga butuh kamu ayomi..seperti juga murid2mu..
aku juga butuh disemngati...
seperti juga teman2mu..
aku juga butuh dimengerti... seperti juga kedua ayah dan ibu..
ktnya lagi..
aku hanya belum bisa secepat kamu..
jadilah tunggulah aku dan jangan tinggalkanlah aku..
ktnya bgtu..

Selamat PAGI 3ve! mengatakan...

Setelah membaca semua ini aku jadi menangis tak henti-hentinya kawan..................Doakan aku.

Posting Komentar

 
;