Kamis, 13 Januari 2011 4 komentar

Kualitas

       Pagi hari menjelang siang, dengan hati dipenuhi dengan banyak kegundahan, aku beranjak untuk menuliskan sebuah pemikiran yang mungkin dapat bermanfaat. Sebuah pemikiran yang sederhana namun mungkin pantas untuk dipikirkan. Sebuah wacana terhadap dedikasi hidup terhadap pendidikan. Guru adalah tata bahasa yang mengartikan "digugu" dan "ditiru". Artinya siapa saja dapat menjadi seorang guru, asal dia dapat memberikan makna terhadap nilai-nilai hidup kepada seseorang, sehingga dapat dipahami untuk menuntun kehidupan. Walaupun aku belum menjadi seorang guru, setidaknya aku boleh menanggapi keadaan sistem pendidikan saat ini. 

       Sekolah unggulan yang sering aku lihat saat ini memang dipenuhi oleh murid-murid teladan dan tentunya guru teladan, bahkan juga mobil puluhan juta yang berjejer di halaman parkir. Setiap awal semester, aku melihat banyak orang-orang tua murid baru yang berniat mendaftarkan anaknya kesekolah unggulan.  Mereka tidak bisa disalahkan karena memang pasti setiap orang tua ingin anaknya mendapatkan kualitas pendidikan yang terbaik. Yap, kualitas adalah sebuah kondisi yang memang harus ada pada dunia pendidikan. Pengajaran yang berkualitas akan pula menghadirkan ajaran yang berkualitas dan menghasilkan anak ajar yang berkualitas pula. Sayang sekali, saat ini pengajaran yang berkualitas hanya dapat ditemukan pada sekolah-sekolah dengan dana yang tentunya tidak murah. Menurut pemikiran saya sebenarnya bukan karena operasional  saja yang dibutuhkan dalam pengajaran berkualitas tapi yang terpenting adalah gurunya. Guru-guru yang berkualitas tinggi dengan otak yang cemerlang, dan penghargaan yang segunung hanya dapat saya temukan pada sekolah-sekolah mahal yang memang berkualitas. Karena mungkin dengan kemampuan mereka yang sangat baik hanya mungkin dapat diterima oleh anak-anak yang berkualitas baik pula. Sistem yang mirip kapitalis berlaku kembali, yaitu orang yang semakin pintar tambah pintar, orang yang belum pintar tambah bodoh. Jadi, itukah pendidikan?
       Saya berfikir bahwa setiap anak di dunia ini memiliki hak yang sama, yaitu mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berasal dari guru yang berkualitas pula, tidak peduli bagaimana kondisi bangunan sekolahnya dan tingkatan IQ setiap anak. Mereka memiliki potensi yang sama dan besar. Fakta telah dibuktikan oleh Bu Muslimah yang bisa mendidik ikal sampai bersekolah di Perancis. Ikal tidak pernah melakukan test masuk dan juga tidak pernah dilihat tingkatan IQ-nya untuk diajar oleh Bu Muslimah. Pemerintah mungkin adalah penggerak utama pada sistem ini, namun untuk saat ini mungkin kita hanya bisa bergerak sendiri karena jika tidak direlisasikan akan mati oleh birokrasi. 
      Ayo, semua para manusia rahmatan lil alamin, jadikan diri kita berkualitas dalam akal dan takwa untuk menjadi seorang guru. Guru bagi diri kita sendiri, bagi keluarga, dan bagi masyarakat.Semoga.
 
;