Jumat, 24 Desember 2010

Berwirausaha, Sekarang atau Lupakan!!

                 Tepat pukul 4 pagi dengan tubuh menggigil aku beranjak ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap. Oh..alangkah dingin air pagi itu, membuat gigi bergemericik menahan suhu tubuh agar tidak turun. Azan subuh berkumandang, segera setelah sholat aku berangkat dengan diantar oleh kakakku yang masih setengah tidur. Bummm...motor melesat kencang, mengejar waktu keberangkatan acara hari itu pada tepat jam 5 pagi. Diperjalanan aku memaksa kakakku memacu gasnya lebih kencang, karena waktu menunjukkan jam 5 kurang 10 menit. Olala..kejadian telat sudah terbayang di dalam pikiranku. Tiba-tiba di dalam perjalanan, bunyi deruman mobil dan bau asap bermotor sudah menutupi udara pagi itu yang masih sejuk. 
                   "Ada apa lagi ini? Masa pagi-pagi sudah macet sih?!" Ratap ku. 
                   Yap, pagi itu ada perbaikan jalan, dan anehnya pagi itu kendaraan bermotor telah penuh sesak. Berkali-kali aku bergumam menahan kekesalan hatiku. Akhirnya jam 5.30 aku sampai di tempat keberangkatan. Berkali-kali aku berdoa di dalam hati agar tidak ditinggal. Karena maklum, sedari malam panitia acara telah mewanti-wanti untuk tidak telat karena pagi itu kita akan mengikuti acara di Jakarta. Bis sudah menunggu dengan gagahnya di parkiran belakang halaman kampusku. Oh, beruntungnya aku, karena konsumsi belum datang. Kita baru akan berangkat jam 6 pagi. Setelah absen aku duduk disebelah temanku yang sedari jam 5 pagi tadi menunggu. Hanya senyum dingin yang aku lontarkan, bukan karena apa-apa aku masih merasa syok untuk takut ditinggal. Beberapa menit aku termenung, dan berfikir untuk apa aku berusaha sekeras ini untuk datang pagi-pagi, dan merasakan pergolakan batin yang tidak wajar, di pagi hari yang buta pula. Padahal jika dilihat dari hukum kewajiban, acara ini tidak wajib sama sekali. Tapi, tetap hatiku menggebu-gebu dan bergelora karena pada saat itu pikiranku hanya dipenuhi dengan kata Interpreneur. Sesaat setelah berfikir hal itu aku kembali tersenyum, hatiku menjadi terasa sangat luas, kulitku menjadi terasa lebih hangat, dan secara bersamaan matahari pagi mulai menyinari  bumi. Pepatah mengatakan suatu kebahagiaan akan didapatkan jika kita berusaha dengan sungguh-sungguh. Dan pada hari itu ternyata benar, usahaku terbayar lunas.


              Jam 9.30 kami sampai di tempat acara berlangsung. Tempatnya sangat unik, dari luar telihat sebuah kubah biru menjulang besar, aku pikir awalnya itu adalah planetarium. SMESCO UKM, nama tempat itu. Kami bergegas memasuki aula tempat acara. Tidak lama setelah itu, acara dibuka Setelah aku melihat sekeliling, ternyata pembawa acara tersebut ditemani oleh Puteri Indonesia dan semacamnya, ada sekitar 4 wanita jangkung nan rupawan berderet disebelahnya. Sepertinya acara hari itu tidak main-main pikirku. Memang benar dugaanku, ternyata pada hari itu 2 menteri datang sekaligus untuk membuka acara tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Ir. M. Hatta Rajasa dan Menteri Negara KUKM RI, Dr. Sjarifuddin Hasan. Tepuk tangan membahana setelah mereka berdua memaparkan motivasi-motivasi dan materi mengenai interpreneur. Ada beberapa kata-kata dari Pak Hatta yang cukup membuat aku menjadi sangat bersemangat untuk mewujudkan cita-citaku menjadi seorang wirausahawan yaitu "Interpreneur bukanlah sebuah profesi, ia merupakan sikap hidup dan sebuah karakter. Karakter manusia-manusia yang selalu melihat kedepan. Manusia yang selalu berfikir hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini. Manusia yang tidak mudah menyerah. Manusia yang tidak mengenal jalan pintas di dalam berusaha." Jadi, setelah itu aku berfikir, betapa hebatnya dahulu Rasulullah menjadi seorang pedagang dari umurnya masih remaja. Telah menanamkan karakter tersebut di dalam jiwanya ,sehingga menjadi panutan mulia sepanjang jaman.
                  Acara hari itu dilanjutkan dengan talkshow yaitu melibatkan beberapa pengusaha-pengusaha  dari beberapa bidang interpreneur, contohnya pada creative interpreneur acara tersebut mengundang Wahyu Aditya pendiri Hellomotion. Banyak hal-hal yang sangat menarik dari talk show hari itu. Beberapa hal yang aku garis bawahi dari diskusi tersebut, ternyata latar belakang para pengusaha tersebut mendirikan usahanya dan menjadi besar adalah bukan karena ingin menghasilkan uang yang banyak, tetapi niatan untuk membantu dan menyenangi sesuatu. Niat. Suatu kata berenergi tinggi untuk berhasil dalam mewujudkan sesuatu. dan menikmati proses adalah tahapan berikutnya. Well, mungkin penjelasan materinya bisa dilihat pada postingan berikutnya. 
                 Sungguh, hari itu banyak hal yang aku dapatkan, baik ilmu, teman, dan semangat baru. Terimakasih kepada Allah yang telah menunjukkan jalan ini. Terimakasih pula kepada keluarga besar KSE yang telah memberikan ilmu bermanfaat ini. Dan terimakasih kepada kakakku yang telah mengantarku pagi-pagi buta. Aku semakin yakin untuk melakukan niatan ini, yaitu menjadi seorang pedagang yang dapat bermanfaat bagi  umat.
Foto-foto dulu sama Mas Adit yang empunya Hellomotion






2 komentar:

senyumarthuria mengatakan...

senangnya...:)
ga mau kalahh..
fastabiqul khoiroh!!!SIpsip!!

Selamat PAGI 3ve! mengatakan...

Ayo..ayo tetap semangat teman! wujudkan mimpi!

Posting Komentar

 
;